Hati Yang Terlupakan



Dia pernah hadir
Mengisi kekosongan hati
Membalut sebuah luka
Dia bercerita tentang mimpi indah
Yang menghujaniku dengan perhatian
Yang menggelisahkan diri memikirkanku
Yang sabar menanti diantara sikap murung yang menemaninya
Yang berusaha terseyum sekali

Dia tak seperti matahari
Yang biasa menghilang di ufuk barat saat senja
Atau seperti bulan perak yang tergelincir saat fajar mnyingsing
Bukan juga seperti sabit
Yang tersenyum dibalik awan
Dia pasrah
Membiarkan hatinya mengalir seperti air
Hingga suatu waktu
Ku terbangun dari tidur panjangku
Hatinya telah hilang

Dibawa angin berlari
Kedalam sepucuk hati yang menempatkannya dalam istana bahagia
Dan meninggalkanku di lembah sunyi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar