AKU LAYU


Aku tersesat
Jatuh ke jurang sesal seumur hidup
Cintaku yang menggebu, telah menanarkan akal sehatku
Aku terbius hangatnya pelukmu
Aku terhipnotis bisik manismu
Irama jantungku mengacaukan perasaanku
Aku terjebak dalam rayumu
Dan dengan mudahnya ku bertekuk lutut dihadapanmu
Menyerahkan segala kesucian di jiwa raga
Aku hanyut
Terbuai
Memandang wajah dicermin
Aku malu memandang orang
Seolah mereka tahu dosa apa yang kubuat
Tangis tak lagi memperbaiki seperti semula
Hanya sesal dan minta ampun yang ku bisa

Ku dapati bungaku telah layu
Dan ketika kau pergi jauh meninggalkanku
Meninggalkan sejuta asa yang pudar
Meninggalkan luka dan noda
Meniggalkan cinta yang bernanah
 
Ku tersedu dalam air mata yang mengering
Memohon ampun pada yang kuasa atas dosa dan khilaf
Aku malu
pada diri yang kotor dan hina

SAHABAT

SAHABAT

Masih ingatkah kalian bagaimana dulu kita bertemu
Dari satu persamaan akhirnya kita bersama
Dan melupakan 1000 perbedaan diantara kita
Bagaimana kita bisa mengerti tanpa bicara
Bagaimana kita berangkulan saling mnguatkan
Sahabat...
Terlalu banyak cerita yang kita rajut
Terlalu banyak waktu yang kita habiskan bersama
Terlalu banyak canda tawa, senyum senyum tulus penyemangat
Terlalu banyak juga kisah sedih
Yang mendewasakan persahabatan ini
Sehingga sulit tuk dilupakan
Mengenangnya malah membuncah sejuta rindu

Ingin ku kembali ke masa dulu
Masa kisah itu berlangsung
Namun, jarak dan kesibukan kita menembok kebersamaan itu
Akankah terulang kembali?????

Masih Adakah Tertinggal Rasamu





Saat ini bayang bayang kelabu menemaniku
Mengusik keteduhan yang pernah ada
Menyirat sepi
Menyurati gundah

Kemarin, masih ada sebentuk bulan sabit untukku
Yang memanahkan sejuta pandangan menusuk
Keangkuhan yang menotok nadi
Selalu ku pertahankan untuk sebuah kemenangan

Hari ini darahku seakan mendidih
Jantungku ingin meloncat keluar

Karena bentuk senyum itu telah berubah warna
Senyum itu telah penuh berwarna kehangatan
Mata itupun tak lagi menyapuku
Ia memandang ke satu sudut
Dimana kutemui sepasang bola mata indah mengawasi geriknya
Dan menawarkan sejuta asa yang menohokku

Aku  terhanyut dalam sesal..
Adakah rasamu tertinggal untukku???
Karena aku telah terbakar apimu

Antara Setia & Penghianatan



Ku pikir cinta itu yang tak tepat menempatkan dirinya
Hingga akhirnya melukai beberapa hati
Pernah ku coba sebagai kekasih yang setia
Kujalani dengan hati yang sabar
Walau jauh dari raga namun dekat dihati
Dan aku…
Hampir lupa dengan cinta disekelilingku

Dan dalam doaku
Ku pinta pada Tuhan agar dia juga seperti aku
Menaruh kepercayaan
Menjaga hati
Mencintai dengan tulus
Mengharganya sebagai pribadi yang memang layak dicintai
.
Tapi pada kenyataannya
Tuhan seperti membuka mataku
melihat arti dikhianati
Kesetiaan tetap ku jalani
Dengan memutup mata dan telinga
Atas semua perbuatan dan perilakumu yang menyakitkan

Pada saatnya
Tuhan betul betul buka mataku
Akan artinya cinta
Ketika kita saling mencintai
Itu anugrah terbesar yang kita punya
Ketika kesetiaan pudar dengan hadirnya cinta yang lain
Itu saat kita belajar akan artinya cinta yang tak selalu memiliki
Itu saat kita belajar melepas yang sudah kita dapat
Dan percayalah
Ketika ada yang menyodorkan hatinya yang berisi penuh cinta dan ketusan

Itu artinya kita masih layak untuk dicintai
Ketika kita tak bisa melupakan yang terlepas dari genggaman
Kita harus belajar berlapang dada dan menerima kenyataan

Kadang
Ntah hati… entah apa…
Justru hati yang tulus tersakiti
Inikah cinta yang menyakitkan itu
Cintakah yang salah
Atau diri para pencinta
Kupertanyakan tanya itu berulang ulang dihatiku
Namun belum kudapat jawab yang pasti

puisi ini Kutulis :
khusus mengenang cinta Pertamaku yang Berkhianat
jujur darimu, banyak kutemukan makna dari percintaan yang rumit ini

Kemana Kamu Yang Dulu

Kasih…
Kemana kamu berlari
Mengapa kau tinggalkan aku dan bayangku yang kesepian
Mengapa kau menjauh
Mengapa sedih ini kau biarkan menggerogoti nafasku yang tak tegar
Mengapa rindu ini kau biarkan membungkus jiwa yang lelah


Tak tahukah kamu
Jiwa ini haus akan cintamu
Merindukan tutur & perhatian yang selalu menghangatkan sukma
Kemana kamu pergi kekasihku
Mengapa cintamu berubah disaat aku mencintaimu begitu dalam

Bisakah kau raba luka ini
Begitu sakit


Ketahuilah jika akal sehatku telah lumpuh karenamu
Anganku sempat melambung tinggi
Untuk merangkai kisah indah untukmu
Hanya aku dan kau
Tapi nyatanya kau pergi

Jauh
Menghilang di gelapnya malam
Tanpa jejak
Membiarkan aku dan harapku mati tersiksa
 


Di_
malam pekat ketika ku merindukanmu setelah ditinggalkan kekasi hati